Jakarta, 23 Juni 2023

Kementerian Kesehatan RI telah melaksanakan transformasi layanan primer melalui program Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP). Program ini diujicobakan di 9 puskesmas percontohan yang mencakup wilayah perkotaan, pedesaan, terpencil, dan sangat terpencil. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan kader kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan dasar yang komprehensif.

Hasil Uji Coba dan Penguatan Masyarakat
Program ILP menunjukkan hasil yang positif. Kader kesehatan kini mampu mengidentifikasi layanan yang hilang dan masalah kesehatan masyarakat dengan lebih baik. Mereka juga dapat memberikan pelayanan optimal di Posyandu serta melalui kunjungan rumah. Program ini mengutamakan upaya promotif dan preventif melalui pemberdayaan masyarakat dan partisipasi aktif kader kesehatan.

Peningkatan Keterampilan Kader Kesehatan
Kementerian Kesehatan akan meningkatkan keterampilan kader kesehatan melalui pelatihan 25 keterampilan dasar yang terbagi dalam tiga tingkatan kecakapan: Purwa, Madya, dan Utama. Setiap tingkatan memiliki kompetensi yang berbeda, dari pengelolaan Posyandu hingga pelayanan siklus hidup.

Dukungan dan Apresiasi
Dr. TB. Chaerul Dwi Sapta, SH., M.AP dari Kemendagri, memberikan apresiasi atas komitmen Kementerian Kesehatan dalam melakukan integrasi pelayanan kesehatan. Langkah ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, yang mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan pelayanan kesehatan.

Tujuan Akhir
Dengan integrasi ini, diharapkan Posyandu di desa/kelurahan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang prima, meningkatkan kesehatan masyarakat, dan mendukung produktivitas nasional. Integrasi ini bertujuan untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dengan memberdayakan kader kesehatan dan melibatkan partisipasi aktif masyarakat.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Kemenkes.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× Info Lebih Lanjut, Chat Kami